Minggu, 18 September 2016

Prinsip-Prinsip Tifografi

Prinsip Dasar Dalam Perancangan Tipografi


   Prinsip Dasar Dalam Perancangan Tipografi

Proses perancangan dengan menggunakan huruf merupakan tahapan yang paling menentukan dalam solusi masalah tipografi. Pada tahap vital dalam proses kreatif dari sebuah perancangan tipografi, seorang desainer akan bertindak sebaga komunikator visual yang memiliki berbagai peluang mengontrol setiap keputusan kreatif yang kelak dapat memperkuat efektifitas dan efisiensi dari sebuah pesan yang akan disampaikan kepada khalayak penerimanya.
SINTAKSIS TIPOGRAFI
Dalam ilmu bahasa dikenal sintaksis, yang berarti penyusunan kata-kata dalam bentuk dan urutan yang tepat. Aturan dalam tata bahasa sudah dibakukan, seperti: huruf membentuk kata, kemudian kata membentuk kalimat yang terdiri dari komponen-komponen seperti subjek, predikat dan objek.
Sedangkan sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom dan margin.
Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun, dalam proses perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.

PERSEPSI VISUAL
Tugas seorang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata kita dalam melihat sebuah pola visual. Contoh, persepsi visual dari teori Gestalt sebagai acuan serta beberapa contoh rancangan yang dapat memperjelas gambaran-gambaran terhadap penerapan dari teori tersebut.
CONTOH TENDENSI ALAMI DALAM MELIHAT POLA VISUAL

  • Similarity
  • Continuation
  • Proximity
  • Closure
FOCAL POINT
Musuh terbesar dari seorang perancang grafis adalah keapatisan penglihat terhadap hasil rancangannya. Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal point). Namun, sebagai catatan, focal point yang gamblang tidak merupakan keharusan untuk menciptakan sebuah rancangan yang berhasil.
Dalam desain tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal pointdengan berbagai kemungkinan sebagai contoh berikut ini.

  • Ketika sebuah elemen terisolasi dari kelompok elemen yang lain maka elemen itu akan menjadi focal point. Dengan melakukan pemisahan, sebuah elemen akan menjadi properti visual yang penting.
  • Pada desain sampul buku ini focal point terletak pada nama penulisnya dengan mengubah parameter pada ukuran huruf.
  • Headline pada salah satu dari lembaran buku laporan tahunan (annual report) disamping ini merupakan focal point lewat cara mengisolasi headline serta penggunaan kontras pada huruf yang dicetak negatif (reversed type).
Semenjak focal point terlalu umum digunakan sebagai salah satu dari perangkat artistik, kadang untuk menarik perhatian penglihat, kehadiran focal point dihilangkan. Pada akhirnya focal point hanya digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari rancangan serta pesan yang akan disampaikan.
GRID SYSTEMS
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
Walaupun tidak ada aturan-aturan yang baku mengenai penentuan besarnya margin, namun, pemanfaatan ukuran margin yang tepat memberikan dalam visual terhadap keseluruhan rancangan. Margin yang berbeda-beda ukuran dapat menciptakan ruang asimetris yang lebih dinamis.
Sebagai catatan, grid systems sangat diperlukan sebagai dasar pola dalam menyusun huruf dan gambar dalam jumlah yang banyak, seperti buku, brosur, majalah, dan lain sebagainya. Untuk rancangan yang berjumlah satu halaman atau sedikit, penerapan grid systems kadang sering diabaikan.
Grid systems dalam sebuah rancangan grafis digunakan sesuai dengan kebutuhan komposisi, ada yang hanya menggunakan satu buah kolom vertikal hingga multi kolom yang menggunakan dua titik koordinat X dan Y (horisontal dan vertikal). Sebagai catatan, penggunaan grid systems jangan dijadikan sebagai sebuah limitasi dalam menerapkan sebuah komposisi, melainkan difungsikan sebagai peragkat bantu dalam memonitor setiap penempatan elemen-elemen visual pada sebuah bidang racangan.
ALIGNMENT
Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibitility serta estetika dari rancangan.
Huruf-hirif dalam beberapa baris dapat disejajarkan dengan lima cara sebagai berikut.

  • Rata Kiri (flush left)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek. Bagian kanan susunan huruf menghasilkan bentuk iregular yang memberi kesan dinamis.
  • Rata Kanan (flush right)
Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf-huruf per barisnya hampir setara.
  • Rata Tengah (centered)
Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf yang seimbang pada tiap barisnya.
  • Rata Kiri-Kanan (justified)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang. Keteraturannya memberikan kesan bersih dan rapi. Namun, jarak antar kata harus diperhatikan bila jumlah huruf tidak sebanding dengan lebar kolom.
  • Asimetris (random)
Penataan ini berbeda dengan empat cara diatas. Setiap baris disusun secara acak (random)sehingga tidak ada pola baris yang dapat diprediksi panjanganya ataupun penempatannya.
Dalam sebuah eksekusi perancangan halaman (page makeup), ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari karena secara optis kehadirannya dapat mengganggu estetika, seperti:

  • Window
Satu baris pendek yang merupakan baris terakhir dari sebuah paragraf yang berdiri tunggal dan hadir menjadi baris pertama pada halaman berikutnya.
  • Orphan
Satu baris pendek yang merupakan baris pertama dari sebuah paragraf yang berdiri tunggal dan menjadi baris terakhir dalam sebuah halaman.
  • Block
Tiga atau empat buah tanda sambung (hypens) yang bersusun pada bagian akhir dari beberapa baris yang berurutan dalam sebuah halaman.
  • River
Sebuah bentuk yang terjadi karena adanya jarak antar kata dari beberapa baris yang berurutan dan membentuk sebuah bidang putih seperti alur sungai

Dalam mengaplikasikan tipografi perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya ukuran huruf, penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf dekoratif, urutan tipografi, spasi, kerning, dan tanda hubung. Namun tidak ada aturan spesifik yang menggeralisasi dalam penerapanya pada desain kemasan. Hal ini dikarenakan ipografi pada desain kemasan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran pada media yang diarahkan pada konsumen  dengan berbagai latar belakang. Jadi bisa dikatakan cukup subjektif.
  • Tipografi dalam desain kemasan sebaiknya:
  • Dapat dibaca dengan mudah dari jarak tertentu
  • Dirancang dalm skala dan bentuk struktur tiga dimensi
  • Dapat dimengerti oleh konsumen secara umum
  • Meyakinkan dan informatif dalam memberikan informasi produk
Komposisi tipografi desain kemsan didesain dam bentuk komunikasi tiga dimensi berbeda dengan bentuk komunikasi dua dimensi seperti halnya koran atau majalah. Oleh karena itu banyak faktor harus ditentukan termasuk bentuk dan ukuran kemasan, deskripsi produk, kategori kompetisi, lingkungan ritel, posisi di rak pajang dan ketentuan peraturan.

Prinsip-prinsip perancangan tipografi pada desain kemasan.

1. Mendefinisikan kepribadian tipografi
Tipografi harus dapat mendefinisikan desain kemasan. Kepribadian visual yaitu apa yang mengkomunikasikan konsumen dalam mengartikan sebuah desain. Riset dan strategi komunikasi visual yang tepat diperlukan dalam hal ini

2. Membatasi jenis huruf
Berikan pertimbangan yang tepat mengenai berapa tipe huruf yang dibutuhkan dalam mengkomunikasikan sebuah konsep. Pada umumnya tiga jenis font dalam penel display utama dinilai cukup. Terkadang terasa sulit membatasi jumlah tipe huruf karena kuantitas teks yang perlu dituliskan pada desain kemasan. Dalam hal ini cara terbaik yaitu menggunakan tipe fhuruf yang menawarkan ragam gaya dalam satu kelompok tipe yanng sama.

3. Menciptakan hirarki tipografi
Hirarki tipografi, organisasi informasi, kerangka informsai yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan, adalah cara bagaimana konsumen mengetahui dengan cepat informasi yang disampaikan dalam desain kemasan. Unsur-unsur tipografi disorting dari yang paling penting dengan pengaturan prinsip-prinsip desain seperti pengaturan komposisi, posisi, urutan, keterkaitan, skala bobot, kontas dan warna sesuai dengan tujuan komunikasi visual.

4. Mendefinisikan posisi tipografi
Posisi tipografi merupakan peletakan fisik tipografi di dalam area display utama, lokasi masing-masing huruf, kata, dan teks dalam kaitanya dengan elemen deain lainya.

5. Menentukan urutan huruf
Pengurutan mendefinisikan keseluruhan arsitektur layout. Pengurutan kata perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata yang ditempatkan ditengah, rata kiri, rata kanan atau rata kiri kanan mengkomunikasikan dengan cara yang berbeda. Bentuk struktur kemasan mendikte pengorganisasian layout. Dan pilihan pengurutan yang sesuai.

  • Rata tengah – masing-masing kata atau baris teks ditempatkan di tengah PDP atau area spesifik,
  • Rata kiri – pada umumnya digunakan dalam budaya yang memiliki pembacaan dimulai dari kiri ke kanan,
  • Rata kanan, ini dapat menjadi pilihan yang aneh ketika terdapat sejumlah teks lain untuk dibaca konsumen,
  • Rata kiri kanan – dalam penggunakan rata kiri kanan peru diperhatikan mengenai spasi.
6. Memvariasikan skala tipografi
Umumnya skala mengacu pada pembesaran atau pengecilan ukuran poin. Dalam tipografi desain kemasan skala terkait pada ukuran elemen-elemen tipografi yang terintegrasi satu sama lain. Contohnya identitas merek (nama merek, logo merek, dll) biasanya lebih besar skalanya daripada penjelasan produk. Teks yang terletak pada bagian depan atau pada panel display utama harus memperhatikan keterbacaan ketika produk berada pada rak pajang.
7. Memilih kekontrasan
Tipe huruf yang kontras merupakan sarana dalam mengkomunikasikan kata atau baris teks yang mungkin sama pentingnya tetapi sangat berbeda. Kekontrasan tipografi tebal-tipis, italic-roman, serif-san serif memungkinkan perancang untuk mengorganisir informasi ke konsumen dan menambah daya tarik layout. Agar kontras huruf dapat efektif, dua kata atay sekelompok huruf harus terlihat sangat berbeda. 
8. Bereksperimen dengan huruf
Tidak ada aturan baku sebgai panduan bagi perancang dalam mengeksplorasi tipografi. Bereksperimen dengan tipe huruf, karakter, bentuk huruf, kerning dan layout sangatlah penting dalam proses desain. Eksperimen merupana latihan kreatifitas yang dilakukan untuk mendapatkan suatu racikan yang dapat dikatakan evolusioner.
9. Tumpuk huruf dengan hati hati
Aturan umum dalam desain kemasan yaitu tidak menumpuk huruf/karakter. Karakter yang menumpuk dan huruf diatas huruf yang lain dalam satu garis vertikal kurang cocok karena kebanyakan masyarakat membaca secara horizontal bukan vertikal. Karakter yang menumpuk dapat membingungkan pada saat penyusunan di rak karena orientasi vertikal atau horizontal yang tepat bagi produk tersebut dapat menjadi tidak jelas. Meskipun ada beberapa kasusu di mana pilihan desain ini cocok.
10. Buang bias visual
Setiap perancang memiliki pemahaman visual dalam konteks yang berbeda, maka penting bahwa selera pribadi desainer tidak mengintervensi eksperimen-eksperimen tipografinya. Meskipun beberapa desainer mungkin percaya bahwa kreativitas desain dihasilkan oleh intuisi, proses profesional berdasarkan pengambilan keputusan secara subjektif. Seorang desainer harus mampu menjelaskan proses desainya secara rasional.
11. Buatlah tipografi yang khas
Nama merek dan nama produk adalah apa yang membuat konsumen terkait ke produk secara mental dan emosional, sehingga tipografi yang digunakan harus unik dan khas. Hal ini dapat dicapai tanpa harus menciptakan tipe huruf baru. Dengan jenis huruf yang telah ada, karakter dapat direvisi. Bentuk huruf dapat didesain, ligatur dapat diciptakan dan tipe huruf dapat dimiringkan.
12. Konsisten
Pemakaian tipe huruf yang konsisiten dalam kepribadian, gaya, penempanan posisi dan hirarki menciptakan tampilan yang seragam dalam grup merek atau lini produk, menghasilkan kekuatan keberadaan pada rak penjualan. Sebagai tambahan, pemakaian tipografi yang konsisten bisa membantu membangun ekuitas merek karena konsumen mulai mengidentikan gaya tipografi dengan merek.

13. Sempurnakan keindahan tipografi

Penyempurnaan ialah proses memeriksa dan memodifikasi tipografi dengan tujuan kesempurnaan tipografi. Pengembangan logo merek bisa membutuhkan banyak waktu untuk penyempurnaan. Perhatian harus diberikan pada setiap detail termasuk termasuk bentuk huruf, kerning, ligatir dam keseluruhan kepribadian tipografi. Penyempurnaan tipografi adalah penting untuk menghasilkan hasil yang berkualitas. Akhirnya  kesempurnaan tipografi dicapai ketika tipe huruf memiliki kekuatan ekspresif yang berpengaruh pada desain kemasan yaitu menimbulkan kesan langsung ke konsumen, sehingga menarik konsumen untuk membeli

Soal Latihan

1. Contoh yang merupakan gambar digital adalah….
a. Lukisan cat air
b. Lukisan air brush
c. Grafity pada dinding gedung
d. Gambar hasil olahan scanner
e. Gambar pemandangan alam
2. Sistem pewarnaan gambar yang biasa ditampilkan pada layar monitor dengan warna primer merah, hijau dan biru adalah….
a. CMYK
b. RGB
c. Saturation
d. Brighnest
e. Contras
3. Sistem pewarnaan gambar digital yang biasa digunakan pada tinta printer adalah….
a. CMYK
b. RGB
c. Saturation
d. Brighnest
e. Contras
4. Berikut ini beberapa pengertian dari gambar digital:
1) gambar yang tersusun dari sejumlah titik pixel (picture element) /dot/point/titik koordinat
2) gambar yang dihasilkan dari olah gambar di komputer
3) gambar yang tersusun oleh sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaian instruksi matematis
4) gambar peripheral komputer
5) berbagai macam gambar yang bersifat natural, termasuk kedalamnya gambar komputer
Pengertian gambar digital yang tepat adalah….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 1, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5
5. Suatu format berkas grafik, yang dapat berisikan grafik vektor, teks ataupun bitmap adalah….
a. JPG
b. BMP
c. EPS
d. GIF
e. PNG
6. Suatu bidang ilmu yang mempelajari bagaimana membangun dan merancang objek visual baik digital maupun non digital adalah….
a. Grafik komputer
b. Entertainment
c. Visualisasi Proses
d. Desain Grafis
e. Multimedia
7. Monitor berwarna dengan system CRT menghasilkan warna dengan cara….
a. Dalam sistem random menggunakan penetrasi beam
b. Dalam sistem raster menggunakan shadow mask dengan tiga electron guns
c. Menggunakan phosphor yang berbeda, tiap phosphor menghasilkan warna yang
d. spesifik
e. a, b & c Benar
f. a, b & c Semua Salah
8. Gambar tersebut merupakan tampilan dari….
a. RGB colors
b. CMYK colors
c. Exposure colors
d. Gradien colors
e. Cluster colors
9. Yang merupakan karakteristik dari warna RGB adalah, KECUALI….
a. Setiap komponen warna disimpan secara terpisah dalam frame buffer
b. Biasanya 8 bit per komponen dalam buffer
c. Catatan dalam glColor3f kisaran nilai warna dari 0,0 (tidak ada) menjadi 1,0 (semua),
sedangkan di glColor3ub nilai berkisar dari 0 sampai 255
d. Atribut dan warna BUKAN merupakan kesatuan dari objek
e. Bisa digunakan untuk keperluan visual yang ditampilkan dilayar monitor
10. Kumpulan titik-titik yang tersusun sedemikian rupa sehingga memilik pangkal dan ujung disebut….
a. Pixel
b. Garis
c. Resolusi
d. Vector
e. Tabel
11. Energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm, adalah….
a. Warna
b. Cahaya
c. Spektrum
d. Shading
e. Kurva
12. Intensitas dari berkas elektron dimodifikasi oleh nilai….
a. Pixel
b. Vga
c. Resolusi
d. Kecerahan
e. Hue Saturation
13. Bagian terkecil dari struktur bahasa tulis & merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata & kalimat adalah….
a. Huruf
b. Gambar
c. Citra
d. Digital
e. Simbol
14. Tipografi atau bahasa Inggris Typography berasal dari bahasa Yunani yang berarti….
a. Typos = bentuk, Graphein = menulis
b. Typos = bentuk, Graphein = bumi
c. Typos = tipe, Graphein = grafik
d. Typos = mengetik, Graphein = menggambar
e. Typos = tampilan, Graphein = menjelaskan
15. Font Serif adalah font yang memiliki detail berupa….
a. Tangkai/ekor
b. Warna
c. Kepala
d. Badan
e. Seperti Tulisan Tangan
16. Jenis font yang seperti tulisan tangan yaitu….
a. Cultive/script
b. Decorative
c. Serif
d. San Serif
e. Fantasy
17. Jenis huruf yang identik dengan serif atau sans serif tapi jarak antar huruf disamakan, bersifat formal, sederhana, futuristik, kaku dan mudah dibaca tapi kurang rapi. Merupakan ciri-ciri jenis huruf….
a. Cultive/script
b. Decorative
c. Serif
d. Monospace
e. Fantasy
18. Font face “Arial” adalah huruf yang tidak memiliki kait dan memiliki ujung yang tumpul, maka termasuk kedalam jenis huruf….
a. Cultive/script
b. Decorative
c. Serif
d. San Serif
e. Fantasy
19. Tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, dipengaruhi oleh, KECUALI….
a. Jenis huruf
b. Ukuran
c. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dsb
d. Kontras warna terhadap latar belakang
e. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
20. Pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistik disebut ….
a. Kesederhanaan
b. Point of interest
c. Clarity
d. Simplicity
e. Unity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar